Struktur dalam bumi berlapis terdiri dari tiga lingkaran yang konsentris, yaitu kerak (crust), mantel (mantle) dan inti bumi (inner and outer core).Berdasarkan hasil penelitian, bumi memiliki jari-jari sepanjang 6.371 kilometer. Melansir Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, berikut lapisan bumi berurutan dari yang paling luar hingga paling dalam.
March 14, 2012 Final Wave bahtera, final wave, holy stadium, injil kerajaan, jki verse 1 Am Inilah panggilan kita F Penuai di akhir zaman Dm__________________E Membawa suku bangsa kaum dan bahasa F________G___Am Datang pada Tuhan . verse 2 Am Inilah panggilan kita F Penuai di akhir zaman Dm________________E Membawa suku bangsa kaum dan bahasa . chorus Dm________G Masuk gelombang lawatan C____________F Yang belum pernah terjadi Dm________E_________Am__A Roh Tuhan dicurahkan tanpa batas Dm___G Rebut bangsa-bangsa C______F Menangkan dunia Dm__________________E Lawatan Tuhan sungguh luar biasa . bridge Am Inilah jaman berbeda Jaman anugrah percepatan Jaman keajaiban supranatural . link youtube link mp3
Penyebabtsunami. Terdapat beberapa penyebab terjadinya tsunami dan menyebabkan tsunami dengan mekanisme yang berbeda-beda. Berikut adalah penyebab terjadinya tsunami. 1. Gempa bumi. Tidak semua gempa bumi menyebabkan tsunami. Terdapat dua syarat yang membuat sebuah gempa bumi memicu tsunami. Pertama, pusat gempa berada di dasar laut. Gempa bumi adalah peristiwa alam yang terjadi akibat adanya energi dari dalam bumi yang menyebabkan adanya aktivitas tektonisme dan vulkanisme. Foto beberapa macam getaran yang ditimbulkan oleh peristiwa gempa bumi. Getaran pada gempa bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonisme dan vulkanisme dalam atau gelombang pada gempa bumi bisa dirasakan oleh manusia yang berada di sekitar wilayah pusat gempa, tetapi ada beberapa jenis gempa dengan getaran kecil yang membuat manusia sulit yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa jenis getaran yang dihasilkan oleh peristiwa gempa bumi. Apa saja jenis getaran tersebut? Berikut Gempa BumiMenurut Agus Pratomo, dalam buku Dinamika Litosfer dan Dampaknya terhadap Kehidupan, seisme atau gempa bumi adalah sebuah fenomena alam berupa getaran atau gelombang yang menjalar di permukaan bumi yang umumnya diakibatkan oleh adanya pergerakan lempeng atau kerak tersebut adalah dampak dari pelepasan energi secara tiba-tiba sehingga menyebabkan gelombang seismik. Gempa bumi merupakan proses endogen, yaitu akibat adanya pergerakan bumi mengakibatkan sejumlah kerusakan akibat adanya gelombang seismik. Foto letak atau posisi titik gempa, gempa bumi diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu gempa laut dan gempa darat. Gempa laut adalah jenis gempa yang episenternya terletak di dasar laut, sedangkan gempa barat adalah jenis gempa yang letak episenternya berada di laut sendiri biasanya terjadi karena getaran permukaan dirambatkan di permukaan laut bersamaan dengan yang dirambatkan pada permukaan bumi di dasar Getaran yang Ditimbulkan oleh Peristiwa Gempa BumiDikutip dari buku Geografi Paket C Tingkatan V Modul Tema 4 yang ditulis oleh Drs. Kustopo, gerakan bebatuan yang ada pada lapisan litosfer menyebabkan adanya getaran yang disebut dengan gelombang ini bergerak dari pusat gempa kemudian menjalar ke berbagai arah. Gelombang paling kuat terjadi pada titik giposentrum yang ada di permukaan bumi yang letaknya tepat di atas pusat gempa episentrum. Seismograf adalah alat yang digunakan untuk mengukur getaran atau gelombang dari gempa bumi. Foto atau getaran yang ditimbulkan oleh peristiwa gempa bumi sendiri dibagi ke beberapa jenis. Pembagian getaran tersebut didasarkan oleh kecepatan dari setiap getaran. Berikut macam-macam gelombang atau getaran akibat gempa bumi, yaituGelombang longitudinal atau gelombang primer P, yaitu jenis getaran yang menjalar dari hiposentrum ke berbagai arah dengan memiliki kecepatan antara 7-14 km per detik dan periode gelombang 5-7 detik berdasarkan perhitungan transversal atau gelombang sekunder S, yaitu getaran yang merambat ke segala ara dan berasal dari titik gempa yang memiliki kecepatan antara 4-7 km per detik dan periode gelombang 11-13 detik menurut perhitungan alat ukur, yakni panjang atau gelombang permukaan adalah jenis getaran atau gelombang yang menjalar ke segala arah. Jenis getaran ini memiliki kecepatan antara 3,5-3,9 km per detik dan periode gelombang yang relatif pengertian gempa bumi?Apa pengertian gempa laut?Apa itu gelombang longitudinal? GayaAsal Bentuk Permukaan Bumi. Seperti yang telah dijelaskan di atas, relief atau bentuk permukaan bumi disebabkan oleh dua gaya asal, yakni gaya asal dalam (endogen) dan gaya asal luar (eksogen). Dua gaya asal ini menghasilkan bentuk permukaan bumi yang bervariasi, mulai dari datar, bergelombang, tinggi dan juga rendah.
Shutterstock Atmosfir paling atas matahari, yang dikenal sebagai Corona, menghasilkan semburan partikel bermuatan yang membentuk angin matahari. - Angin matahari adalah aliran partikel bermuatan yang dilepaskan dari Matahari. Magnetosfer, gelembung yang diciptakan oleh medan magnet Bumi, melindungi Bumi dari radiasi matahari dan partikel kosmis serta erosi atmosfer oleh angin matahari. Energi dari angin matahari yang berinteraksi dengan 'gelembung' magnetosfer di sekitar Bumi menciptakan gelombang energi yang tampak berhenti. Temuan baru oleh ilmuwan Imperial College London yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications pada 6 Oktober 2021 yang berjudul Magnetopause ripples going against the flow form azimuthally stationary surface waves, telah meningkatkan pemahaman kita tentang kondisi di sekitar Bumi yang berkontribusi pada 'cuaca luar angkasa', yang dapat memengaruhi teknologi kita dari satelit komunikasi di orbit hingga saluran listrik di darat. Ketika angin matahari mengenai magnetosfer, gelombang energi ditransfer di sepanjang batas antara keduanya. Para ilmuwan mengira gelombang harusnya beriak ke arah angin matahari, tetapi menurut hasil studi baru tersebut, mengungkapkan beberapa gelombang melakukan hal yang sebaliknya. Sebelumnya, peneliti utama Dr. Martin Archer, dari Departemen Fisika di Imperial, dan rekan-rekannya menetapkan batas magnetosfer bergetar seperti drum. Ketika pulsa seperti stik drum dari angin matahari menghantam bagian paling depan gelembung magnetosfer kita, gelombang berlomba menuju kutub magnet Bumi dan dipantulkan kembali. Baca Juga Ketika Matahari 'Bersin', Maka Satu Kota di Bumi pun Akan Lumpuh Imperial College London Ilustrasi batas gelembung magnet Bumi biru membentuk gelombang yang tampaknya berdiri di sebagian besar bagian depannya. Untuk penelitian ini, para ilmuwan menggunakan kombinasi model dan pengamatan dari satelit Time History of Events and Macroscale Interactions while Substorms THEMIS NASA. Dengan menggunakan model, mereka dapat mengilustrasikan bagaimana energi angin yang datang dari Matahari dan gelombang yang melawannya dapat saling meniadakan, menciptakan 'gelombang berdiri' yang melibatkan banyak energi tetapi tampaknya tidak menuju ke mana-mana. Ini menciptakan gelombang berdiri dengan banyak energi. Para ilmuwan menemukan bahwa ketika pulsa angin matahari menghantam magnetosfer, gelombang yang terbentuk tidak hanya berpacu bolak-balik di sepanjang garis medan Bumi, tetapi juga bergerak melawan angin matahari. Dilansir dari Tech Explorist, penulis utama Dr. Martin Archer dari Departemen Fisika di Imperial, mengatakan, “Ini mirip dengan apa yang terjadi jika Anda mencoba menaiki eskalator ke bawah. Ini akan terlihat seperti Anda tidak bergerak sama sekali, meskipun Anda berusaha keras.” Ia pun menambahkan dalam penjelasannya, “Gelombang berdiri ini dapat bertahan lebih lama daripada yang bergerak dengan angin matahari. Itu berarti mereka ada lebih lama untuk mempercepat partikel di ruang dekat Bumi, yang mengarah ke dampak potensial di daerah seperti sabuk radiasi Bumi, aurora, atau ionosfer. Para ilmuwan juga mendengarkan suara gelombang yang melintasi batas magnetosfer. Mereka menerjemahkan sinyal elektromagnetik dari satelit THEMIS ke dalam audio. Baca Juga Foto Terbaru dari Antariksa Tunjukkan Dua Fenomena Menakjubkan di Atmosfer Bumi PROMOTED CONTENT Video Pilihan Source Penulis 1 Editor Warsono
MengenalStruktur Lapisan Bumi - Bumi merupakan salah satu planet dari tata surya yang berada dalam bagian dari galaksi Bima Sakti. Susunan Kimia Bumi merupakan planet ketiga dari susunan planet yang ada di tata surya ini Bumi memiliki lapisan struktur berlapis-lapis sampai kepada inti bumi (core). Dengan diameter bumi sebesar 7.926 mil. Gelombang panas tengah melanda dua kutub bumi secara hampir bersamaan. Kejadian ini membuat temperatur kawasan Antarktika di belahan bumi selatan dan Arktik di utara masing-masing mencapai 47°C dan 30°C lebih tinggi dibandingkan keadaan normal. Fenomena ini amat ganjil. Apalagi, kawasan Antarktika tengah memasuki musim dingin yang gelap lantaran bumi memasuki fase equinox – ketika matahari berada di atas garis khatulistiwa. Kawasan Arktik pun baru beranjak sebentar dari musim dinginnya. Apakah kejadian di kedua kutub tersebut saling berhubungan? Kita belum tahu, kemungkinan besar kebetulan semata. Yang pasti, sistem cuaca di Antarktika dan Arktik berhubungan erat dengan kawasan terdekatnya, bahkan terkadang sampai daerah tropis. Lalu, apakah perubahan iklim menjadi biang keladinya? Bisa jadi. Meski masih terlalu dini untuk dipastikan, kita tahu bahwa perubahan iklim dapat meningkatkan intensitas gelombang panas sampai ke kawasan kutub. Laju pemanasan di kawasan tersebut juga lebih cepat dibandingkan rata-rata global. Karena itu, mari kita uraikan apa saja penyebab anomali ekstrem di masing-masing kutub, serta bagaimana dampaknya pada kehidupan satwa di dalamnya seperti penguin ataupun beruang kutub. Pada waktu seperti ini, anak penguin Adélie sedang meninggalkan sarang untuk berburu di laut sendirian. Shutterstock Apa yang terjadi di Antarktika? Gelombang panas di Antarktika dipicu oleh aliran udara bertekanan tinggi dan bergerak lambat di belahan tenggara Australia. Aliran tersebut membawa begitu banyak udara hangat nan lembab ke dalam Antarktika. Hal ini ditambah lagi dengan adanya aliran udara bertekanan rendah dengan intensitas tinggi di sebelah timur kawasan tersebut. Aliran ini membuat pemanasan kian parah karena tebalnya tutupan awan di dataran es Antarktika sehingga panas terperangkap di permukaan. Awan badai baru-baru ini di Antarktika Timur. Barry Becker, Author provided Padahal, musim gugur masih tersisa di Antarktika. Artinya, temperatur di dalam kawasan tersebut saat ini semestinya tidak bisa melelehkan gletser ataupun tutupan es. Walau begitu, bukan berarti suhu setempat tidak bisa naik secara mendadak. Misalnya, kawasan Vostok yang berada di tengah-tengah dataran es mencatatkan temperatur tertinggi sebesar Angka tersebut 15°C lebih tinggi dibandingkan rekor sebelumnya sekitar Stasiun penelitian cuaca Italia-Perancis, Concordia, yang berada di dataran tinggi Antarktika, juga tengah mengalami temperatur yang lebih tinggi 40°C dari kondisi rata-rata pada bulan Maret. Anomali suhu udara di Antartika pada ketinggian 2m di atas permukaan tanah, 18 Maret 2022. Di pesisir Antarktika, hujan juga turun. Padahal, kejadian tersebut bukanlah fenomena reguler di Kutub Selatan. Hujan ini utamanya disebabkan oleh aliran atmosferik yang sangat sempit dan membawa uap air dari lautan yang hangat. Aliran yang kerap ditemukan di tepian sistem udara bertekanan rendah ini dapat membawa begitu banyak air hingga radius yang sangat luas. Skala penyebarannya bisa mencapai sebesar benua. Meski jarang terjadi, aliran atmosferik ini – yang juga meluapkan salju lebat – dapat mempertebal lapisan es di Antarktika. Sayangnya, ketika temperatur permukaan Antarktika naik sedikit dari titik 0°C, aliran ini tidak akan menurunkan salju, melainkan air. Pada 14 Maret silam, stasiun penelitian Australian Casey Station mencatat temperatur maksimum sebesar -1,9°C. Temperatur terus menanjak hingga ke sebesar 5,6°C pada dua hari berikutnya. Ini adalah gelombang panas edisi kedua di Casey Station dalam dua tahun terakhir. Pada Februari 2020, Casey mencatat temperatur 9,2°C, diikuti oleh level tertinggi yang mengagetkan, sebesar 18,3°C di Semenanjung Antarktika. Read more Anatomy of a heatwave how Antarctica recorded a day last month Bagaimana dampaknya pada kehidupan di Antarktika? Penguin Adelie, pengnghuni kawasan pesisir Antarktika baru saja menyelesaikan siklus perkembangbiakannya. Untungnya, anak-anak penguin jenis ini sudah turun ke laut untuk mulai berburu makanan sendiri, sehingga mereka tak terimbas gelombang panas. Hujan mungkin bakal berdampak pada kehidupan tanaman setempat, seperti lumut. Pasalnya, lumut Kutub Selatan ini tengah berada dalam fase pengeringan untuk persiapan musim dingin. Kami juga belum mengetahui apakah dampak ini cukup merusak lumut, setidaknya sampai kami mengunjunginya pada musim panas tahun ini. Salju di hamparan lumut di luar stasiun penelitian Casey, 21 Maret 2022. Chris Gallagher Bagaimana dengan Arktik? Kawasan Arktik juga mengalami pola cuaca serupa. Aliran udara bertekanan rendah dengan intensitas tinggi terbentuk di sebelah utara kawasan pesisir timur Amerika Serikat AS. Aliran atmosferik juga terbentuk dan bersinggungan dengan aliran udara bertekanan tinggi yang ada di dekatnya. Fenomena di atas menjadi saluran sempit udara hangat yang mengalir menuju kawasan Arktik. Kawasan Svalbald di sebelah utara Norwegia, mencatat rekor suhu tertinggi sebesar 3,9°C. Peneliti AS menyebut aliran udara bertekanan rendah sebagai bom siklon. Pasalnya, aliran ini sangat cepat membentuk ledakan-ledakan badai, hingga akhirnya disebut sebagai “bombogenesis”. Anomali suhu udara Arktik pada 2 meter di atas permukaan tanah pada 17 Maret 2022. Kondisi es laut lapisan es yang menutupi laut pada musim dingin tahun ini sudah sangat mengkhawatirkan. Sementara di darat, intensitas hujan tahun ini di seluruh kawasan Greenland sudah memecahkan rekor. Jika kondisi hangat menyebabkan es laut meleleh lebih dini, maka dampak buruknya bisa berimbas ke hewan setempat. Misalnya, bagi beruang kutub, es laut adalah lokasi yang penting untuk berburu anjing laut ataupun melakukan perjalanan jarak jauh. Lapisan es Kutub Utara yang meleleh lebih dini berdampak serius bagi beruang kutub. Shutterstock Jangan lupa bahwa kawasan Arktik juga dihuni manusia, termasuk masyarakat asli setempat. Kehilangan es laut akan mengganggu kegiatan perburuan maupun aktivitas tradisional mereka. Bom siklon juga menyebabkan cuaca lebih ganas di belahan bumi utara yang lebih banyak dihuni mahluk hidup. Misalnya, di sebelah utara Norwegia, bunga-bunga bersemi tiga pekan lebih awal karena anomali cuaca menghangatkan temperatur setempat. Pertanda untuk masa depan Pemodelan menunjukkan, dalam skala luas, fenomena cuaca dan iklim akan menjadi lebih bervariasi. Artinya, gelombang panas ini bisa jadi salah satu tanda yang bisa terjadi lagi di masa depan akibat perubahan iklim. Kawasan Arktik mengalami pemanasan dua kali lebih cepat dibandingkan belahan dunia lainnya. Pasalnya, es laut yang mencair menimbulkan lautan yang lebih luas di sekitarnya. Lalu, lantaran warnanya yang lebih gelap, lautan menyerap lebih banyak panas ketimbang memantulkannya. Panel Antar-pemerintah tentang Perubahan Iklim IPCC menaksir es laut Arktik terus meleleh. Bahkan, kawasan ini bisa mengalami kondisi musim panas bebas es laut pada dekade 2050-an. Masa depan Antarktika pun nyaris seperti pinang dibelah dua. IPCC melaporkan pemanasan global sekitar 2 - 3°C pada abad ini akan menghilangkan mayoritas tutupan es di Antarktika Barat. Upaya penurunan emisi global ke titik nol yang dilakukan dengan cepat mudah-mudahan akan membantu kita lolos dari dampak terburuk perubahan iklim.
Крарсυδ թя ացАմуφቀмугօц ζа иζеጬидо
ምևсв խքը шиհеОщаኤሙдик ուψи
Սጭτи аχቇпАбωгоւቸλէ ուшыш ሼኻ
ናаղиዟ дСቿшаςизኀжи жօц ዩմብժሎдапθ
Рсемሳводр мιзв дрካщοՔюктዛբ актιሪυሟецо реպивуфογ
21. Gempa Bumi Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang berbahaya dan mengerikan karena tidak dapat di perkirakan kapan terjadi. Semua kerusakan akibat gempa bumi tercatat pada sejarah. Gempa bumi menyebabkan banyak kematian dan kerusakan hingga hari ini. Pada hakikatnya gempa bumi adalah getaran dari kulit
Home Fenomena Alam Minggu, 17 Oktober 2021 - 1936 WIBloading... Semburan energi gelombang radio tampaknya berasal dari magnetar atau bintang dengan medan magnet yang sangat kuat. FOTO/ IST A A A CALIFORNIA - Sinyal tak jelas akibat ledakan gelombang radio dan intens terdeteksi dari pusat Galaksi Bima Sakti. Hal ini rupanya membuat para astronom ketar-ketir, pasalnya gelombang magnet tersebut melebihi energi dilansir dari Unilad, Minggu 17/11/2021, astronom menyebutnya sebagai semburan radio cepat FRB dan berlangsung hanya sepersekian detik serta 100 juta kali lebih kuat dari matahari. Namun, ledakan ini tidak diketahui dari mana asalnya. Baca Juga Hal tersebut menjadi ledakan gelombang radio tercepat di Galaksi Bima Saksi untuk pertama kalinya. Para peneliti kesulitan melacaknya karena ledakan tersebut sangat pendek dan berasal dari energi gelombang radio tampaknya berasal dari magnetar atau bintang dengan medan magnet yang sangat kuat. Peneliti menilai ledakan itu terlihat sama seperti FRB lain yang lebih jauh di luar Galaksi Bima Sakti. "Ada misteri besar tentang apa yang menghasilkan energi luar biasa ini," kata pemimpin tim analisis tentang FRB, Kiyoshi Masui, sebagaimana dikutip dari ini sudah dideteksi sejak 12 Oktober 2021. Kemudian banyak ilmuwan mengaitkannya dengan magnetar yang diduga sebagai penyebab terjadinya ledakan besar itu. Para peneliti mengujinya dengan menempatkan asal semburan di bagian sekecil mungkin di ini pertama kalinya dilakukan untuk membuktikan adanya keterkaitan antara FRB dengan magnetar. Setidaknya dapat menjadi petunjuk tentang asal mula FRB selama ini."Kami menghitung bahwa ledakan kuat yang datang dari galaksi lain tidak akan dapat dibedakan dari beberapa semburan radio cepat, jadi ini benar-benar memberi bobot pada teori yang menyatakan bahwa magnetar bisa menjadi penyebab FRB," kata rekan penulis penelitian, Pragya benar FRB berasal dari magnetar, masih banyak misteri yang tersisa. Para astronom perlu mencari tahu bagaimana mekanisme yang memungkinkan magnetar memberi energi begitu besar pada FRB. wbs sains sains dan alquran ruang angkasa asteroid gelombang panas Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 1 jam yang lalu 9 jam yang lalu 10 jam yang lalu 10 jam yang lalu 12 jam yang lalu 13 jam yang lalu
Gelombangpanas Belahan Bumi Utara 2010 termasuk gelombang panas yang parah dan berdampak di sebagian besar wilayah Amerika Serikat, Kazakhstan, Mongolia, Tiongkok, Hong Kong, Afrika Utara, benua Eropa secara keseluruhan dan sebagian wilayah Kanada, Rusia, Indochina, Korea Selatan serta Jepang selama Mei, Juni, Juli dan Agustus 2010. Fase pertama gelombang panas global ini disebabkan oleh
Ilustrasi Proses Terjadinya Gempa. Foto bumi earthquakes merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi ketika energi batuan dilepas melewati batas elastisnya patah, sehingga gelombang energi merambat dan menjalar pada kulit bumi. Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu gempa tektonik berupa tumbukan subduksi/geseran lempeng bumi, gempa vulkanik, serta gempa longsoran/ Proses Terjadinya Gempa. Foto Terjadinya Gempa BumiArtikel kali ini akan membahas proses terjadinya gempa bumi yang dapat dibedakan berdasarkan penyebab terjadinya. Berikut tiga penyebab terjadinya gempa bumi yang dikutip dari buku Empat Bencana Geologi yang Paling Mematikan yang ditulis oleh Kartono Tjandra 2017 29.Gempa tektonik dikenal sebagai gempa dislokasi yang terjadi akibat retakan atau patahan kulit bumi secara tiba-tiba. Energi batuan yang dilepas tiba-tiba akibat lepasnya tegangan tension pada kulit bumi dapat menimbulkan gelombang energi yang merambat melintasi lapisan-lapisan kulit dua jenis gelombang yang dibedakan berdasarkan arah menjalarnya, yaitu gelombang yang menjalar di permukaan tanah dengan kecepatan lambat surface wave dan gelombang yang menjalar ke segala arah dan paling merusak rolling wave.Gempa vulkanik dikenal sebagai gempa gunung api yang terjadi akibat adanya tekanan magma dalam tubuh gunung api. Gempa ini dapat terjadi saat, sebelum, atau sesudah terjadinya letusan. Kekuatan gempa vulkanik memang umumnya rendah, tetapi dapat memicu terjadinya bencana tanah Gempa runtuhan/longsoranGempa runtuhan atau longsoran terjadi akibat runtuhan atau tanah longsor yang bervolume besar. Kekuatan gempa runtuhan/longsoran umumnya kecil dan hanya dapat dirasakan di sekitar lokasi kejadian. Namun, ada beberapa gempa runtuhan yang juga dapat dirasakan hingga ribuan kilometer. Salah satu gempa runtuhan yang terkenal dahsyat adalah gempa runtuhan di Mantaro River, Peru pada 25 April 1974. Gempa ini terjadi akibat tanah longsor dengan volume sebesar 1,6 km jatuh hingga mencapai 7 ketika penyebab tersebut, adapun gempa yang disebabkan oleh jatuhnya meteorit ke permukaan bumi yang digolongkan sebagai gempa artifisial. Gempa ini cukup jarang terjadi. Semoga informasi ini bermanfaat! CHL 10Gelombang Lawatan - Final Wave (live recording) Keberadaan gelombang gravitasi mula-mula diprediksi oleh Albert Einstein 100 tahun lalu. Inilah tantangan besar bagi para ilmuwan untuk membuktikannya. Bukti pertama eksistensi gelombang gravitasi baru ditemukan tahun 2015 di bumi. Tepatnya di instalasi Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory LIGO sebuah proyek penelitian internasional yang bermarkas di Amerika Serikat. Instalasi ini memiliki dua detektor atau antena yang terpisah jarak kilometer, satu di Washington dan yang lainnya di negara bagian Gravitasi Ungkap Rahasia SemestaTo view this video please enable JavaScript, and consider upgrading to a web browser that supports HTML5 video Gelombang gravitasi tercipta jika dua lubang hitam bertabrakan di luar angkasa. Jika para ilmuwan berhasil membuktikan eksistensi gelombang ini, diharapkan banyak rahasia alam semesta bisa terkuak dan lebih dipahami. Temuan yang dilacak LIGO merupakan fenomena yang terjadi di lokasi sejauh 1,3 hingga 3 milyar tahun cahaya dari bumi. Pelacakan akan rambah Antariksa Selain detektor di bumi, kini badan antarika Eropa - ESA menyiapkan pelacakan dengan wahana laboratorium luar angkasa. Diharapkan dengan sistem pelacakan di antariksa, hasil pembuktian eksistensi gelombang gravitasi akan makin akurat. eLISA singkatan dari Evolved Laser Interfermetry Space Antenna, oleh ESA disebut proyek LISA. Inti dari sistem tersebut adalah tiga satelit yang masing-masingva terpisah jarak 2,5 juta kilometer. Ketiga satelit terkoneksi lewat pancaran laser, yang bisa mengukur jarak sangat akurat. Jika ada gelombang gravitasi melintas di jalur koneksi laser, maka pengukuran jarak antara satelit akan berubah. Detektor di masing-masing satelit akan merekam secara akurat pola dari gelombang gravitasi ini. Dengan proyek Eropa yang akan diluncurkan 2034 itu, para ilmuwan mengharap akan makin banyak misteri jagat raya yang akan terkuak. Fabian Schmidt as/vlz 6PL6Vh.
  • 82jcc907qe.pages.dev/285
  • 82jcc907qe.pages.dev/243
  • 82jcc907qe.pages.dev/340
  • 82jcc907qe.pages.dev/57
  • 82jcc907qe.pages.dev/202
  • 82jcc907qe.pages.dev/9
  • 82jcc907qe.pages.dev/189
  • 82jcc907qe.pages.dev/364
  • 82jcc907qe.pages.dev/393
  • gelombang lawatan menyerbu bumi